Upaya Lestarikan Warisan Budaya, Tokoh Perguruan Seni Beladiri Pencak silat Temui Ketua DPRD Karawang

Ketua DPRD Kab.Karawang, H. Endang Sodikin saat menerima rombongan. 

KARAWANG – Dalam rangka upaya melestarikan sekaligus memajukan  warisan budaya dibidang Seni Bela Diri, tokoh budaya Karawang Nace Permana bersama sejumlah pengurus Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat mendatangi DPRD Karawang. Rombongan, diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Endang Sodikin di Ruang 1 Gedung DPRD Karawang. Selasa (21/01/2025).


Dalam audiensi ini, Ketua DPRD didampingi oleh Nace Permana mendengar langsung aspirasi dari sejumlah tokoh paguron (perguruan) pencak silat di wilayah Karawang yang membahas upaya untuk memajukan pencak silat sebagai seni bela diri warisan budaya sekaligus memastikan eksistensinya tetap terjaga di tengah arus zaman. 

Sesi foto bersama

H. Endang Sodikin menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan seni budaya pencak silat agar tidak tergerus oleh pengaruh budaya asing. Menurutnya, pencak silat tidak hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga simbol identitas budaya yang harus diwariskan kepada generasi muda.


"Melalui silaturahmi ini, kita berkomitmen untuk terus menjaga tradisi pencak silat sebagai warisan leluhur. Generasi muda harus lebih mengenal seni ini, terutama melalui pendidikan formal," ujarnya.


H. Endang Sodikin berjanji akan menindaklanjuti masukan tersebut dan memastikan pencak silat mendapat perhatian lebih, baik melalui dukungan kebijakan maupun program yang relevan.


"DPRD akan berupaya maksimal untuk mendorong kemajuan pencak silat, termasuk melalui kegiatan yang melibatkan IPSI dan PPSI," tegasnya.


Dalam pertemuan tersebut, para perwakilan paguron pencak silat juga mengusulkan agar pencak silat dimasukkan ke dalam kurikulum olahraga di sekolah-sekolah. Hal ini dinilai penting untuk memastikan generasi muda Karawang mengenal dan mencintai seni bela diri tradisional sejak dini.


"Jika pencak silat diperkenalkan melalui pendidikan formal, kami yakin seni ini akan terus hidup dan berkembang," ujar salah satu perwakilan paguron.


Perwakilan dari IPSI dan PPSI Karawang juga menyampaikan keluhan terkait minimnya perhatian dan dukungan bagi pengembangan pencak silat di wilayah tersebut. Mereka berharap Ketua DPRD dapat memimpin upaya untuk memperkuat koordinasi dan program antara kedua organisasi pencak silat tersebut.


"Kami tidak ingin pencak silat seperti anak ayam tanpa induk. Kami berharap Ketua DPRD dapat membantu IPSI dan PPSI agar bisa berjalan lebih baik dan memiliki program yang jelas untuk kemajuan pencak silat," ujar perwakilan IPSI.


Audiensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas pencak silat. Para tokoh berharap, dengan dukungan yang berkelanjutan, pencak silat di Karawang tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang sebagai kebanggaan daerah.


Dengan semangat kebersamaan, seni pencak silat Karawang diharapkan terus menjadi simbol warisan budaya yang dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. (Red). 

0 Komentar