![]() |
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Tangkapan layar Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel) |
BANDUNG - Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi yang biasa disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), bakal fokus membantu beasiswa bagi putra putri Jawa Barat yang pintar untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dari keluarga tidak mampu.
"Kita harus mulai memberi beasiswa kepada anak-anak
Jawa Barat yang hebat-hebat yang jenius-jenius tetapi kemampuan keuangan orang
tuanya terbatas," kata KDM saat membahas soal bantuan sebagaimana dilansir
dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (28/1/2025).
KDM menyebut bantuan harus mengarah ke skill engineer dan
kelak mereka akan menjadi penggerak ekonomi di Jawa Barat.
Misalnya menjadi sarjana pertambangan, sarjana perminyakan, ahli transportasi publik, teknik sipil, atau sesuai kebutuhan pasar. "Bikin sayembara, misalnya dicari 200 calon mahasiswa terbaik Provinsi Jawa Barat kasih kualifikasinya," jelas KDM.
KDM mengatakan bantuan harus diberikan secara objektif
berdasarkan kualifikasi yang ditetapkan.
"Jadi kalau kita berikan kepada orang berdasarkan
proposal dan karena faktor kenalan sama kita, kita ini gak objektif. Orang yang
tidak punya akses gak akan pernah dapet sampai kiamat," tegasnya.
Oleh karena itu beasiswa perlu diberikan secara objektif dan
dilakukan seleksi secara terbuka.
"Kita siapin misalnya tahun ini Rp20 miliar untuk
anak-anak Jawa Barat yang punya kualifikasi dan kita rumuskan dari sisi pasar
ekonomi kita. Kualifikasi sarjana apa sih yang dibutuhkan di pasar kerja
kita," papar mantan Bupati Purwakarta itu.
Beasiswa nantinya diberikan kepada mereka yang memang berhak
menerima sampai pendidikan atau kuliahnya selesai.
"Seluruh anak di Jawa Barat, orang-orang yang cerdas
umumin aja," sambungnya.
Rencananya beasiswa dilakukan melalui kerja sama dengan
sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Padjajaran (Unpad), Institut
Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Pertanian
Bogor (IPB).
Perguruan tinggi tersebut nantinya menyerahkan data ke
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siapa saja yang sesuai dengan kualifikasi dan
berhak menerima bantuan.
"Kerja sama dengan mereka bisa dilihat mana yang punya
kualifikasi, mereka-mereka itu yang dapat beasiswa sampai selesai," kata
KDM.
Salah satu kualifikasinya yakni orang tua yang tidak lagi
memiliki kemampuan untuk membiayai anak-anak mereka.
"Gak terbatas harus miskin-miskin banget, tapi orang
tuanya yang tidak memiliki kemampuan lagi juga bisa dapat," ujar Dedi.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucurkan
bantuan hibah untuk sejumlah perguruan tinggi di Jawa Barat.
Tahun 2025 ini di antaranya ada ITB yang mendapat Rp3,5 miliar, IPB kampus Sukabumi Rp3,5 miliar, serta Universitas Padjajaran (Unpad) sebesar Rp3,5 miliar. (Red).
0 Komentar